Wisata Seru buat Para Eksekutif Akhir Pekan di Jogja
Akhir Pekan Santai di Jogja
Suatu siang bolong di hari kerja, ada seorang klien telpon ingin berwisata rame-rame ke Jogja, alasannya ke Jogja banyak obyek wisata, ada makanan yang dikangeni, banyak pilihan menginap, dan yang lebih penting biaya dan waktu transportasinya masih terjangkau. Yang sedikit mengagetkan waktu klien tersebut bilang, “Pak, tolong jangan samakan kami seperti anak sekolahan yak!” Wah permintaan apa ne yang dimaksud, saya tanya balik dung, “Maksud Mbak apa ya?”
Si Mbak terdengar tersenyum menjawab, “Maksudnya saya pengin yang seru, ada yang bisa diceritakan ke teman-teman kantor yang beda bagian. Trus obyek wisatanya jangan sama kayak anak sekolahan yang berbau sejarah atau pendidikan.”
Wah langsung putar otak ne … hahahahahaha, biar gak terkesan mikir panjang, saya tanya “Mbak butuhnya buat kapan? Berapa orang? Berapa lama? Ada permohonan fasilitas khusus gak? Ada catatan budget khusus gak?”
Legalah waktu Mbak karyawan eksekutif bank ini dengan tangkas kasih balasan, “Udah Mas kasih plan trip-nya (itinerary) dulu, langsung saya transfer sekarang buat jasanya.” Tak kalah sigap saya mengiyakan permintaannya, dan berjanji dalam waktu 2-3 hari akan saya kirim rencana perjalanannya lengkap dengan detilnya.
Saatnya Buat Rencana Perjalanan Wisata
Hehehehe terus terang setelah ditelpon, saya langsung membayangkan karakter klien saya tersebut bersama teman-temannya. “Apa ya yang sekiranya wisata seru yang cocok buat dia dan teman-temannya?” tanya dalam hati saya. Akhirnya saya googling dan bolak balik sejumlah brosur wisata di meja saya. Selesai makan siang dan balas-balas email, syukur langsung terbersit ide buat rencana perjalanan wisata si klien. Klien ini tinggal dan bekerja di Jakarta dan rencana akan berangkat naik kereta kelas ekonomi rame-rame, selain angkutan transportasi yang murah, bisa ngobrol di gerbong, bebas dari macet, dan yang penting terkesan seolah “backpacker tourist”. Setelah ketik-ketik dan arrange waktu yang ada di hari yang disodorkan klien akhirnya jadilah rencana perjalanan wisata mereka. Ne rencana perjalanan wisatanya, barangkali ada yang mau mengikuti :
Hari 1: Jumat
Hari 2: Sabtu
Hari 3: Minggu
Kepercayaan yang diberikan pada saya, syukur mereka langsung setuju, waktu saya bilang, “Sudah rasakan saja aura wisatanya nanti waktu di Jogja.” Singkat cerita pada saat acara wisata tiba mereka tidak menyangka dan membayangkan sebelumnya apa yang dimaksud dengan “Volcano Tour” di Gunung Merapi ini. Suasana ala off road bercampur dengan debu letusan Gunung Merapi serta adrenalin karena kanan kiri jalan penuh dengan jurang. Rasa capek perjalanan waktu berangkat dari Jakarta sangat tidak terasa.
Menikmati Acara Wisata
Begitu acara off road menjelang makan siang yang telat dan agak sore barulah badan terasa pegal dan kotor penuh debu … hahahahaha ya saya tertawa karena ada yang salah kostum ketika mengikuti acara Volcano Tour. Sebagian besar merasa tidak sabar untuk segera bisa membersihkan badan dan mengistirahatkan badan yang kelelahan karena perjalanan malam dari Jakarta dan langsung disambung dengan acara Volcano Tour. Di saat sampai hotel, tidak terlalu lama menunggu karena paginya sudah ditelpon dan juga sudah dibersihkan, masing-masing langsung memasuki kamarnya.
Tak terasa istirahat yang hanya sekitar 3 jam berlalu sangat cepat, badan terasa lumayan segar untuk diajak jalan-jalan di Malioboro dan perut diisi ala kadarnya dengan “nasi kucing” di pedagang kaki lima yang ada di ujung Jalan Sosrowijayan. Sangat beragam tujuan yang melakukan jalan-jalan di Malioboro ini, ada yang cari oleh-oleh, batik, suvenir khas Jogja, atau cuman sekedar nongkrong. Waktu disepakati untuk berkumpul di Café Lucifer yang berada di ujung belakang Jalan Sosrowijayan.
Awalnya hanya sedikit orang yang ada di café ini, tak terasa begitu makan malam selesai, satu per satu namun pasti sudah banyak pengunjung café ini ternyata, apalagi band yang rencananya mau manggung saat melakukan check sound. Hmmm para turis eksekutif dari bank yang saya antar kebanyakan pada bengong tidak mengira banyak turis asing yang datang ke café ini. Dan tak disangka pada saat musik dimulai, semuanya pada berbaur untuk bergoyang bersama. Hahahaha, feeling saya sepertinya mereka menikmatinya serunya perjalanan wisata ini.
Pagi jam 6 saya telah bersiap di lobby, namun tak satupun peserta wisata yang sudah bangun, maklum mereka baru keluar dari Café Lucifer sekitar jam 01.30 dini hari. Dan sepertinya tepar sampai siang beberapa diantara mereka. Sarapan pagi sudah disiapkan, dan memang masih ada yang tidur. Diputuskan perjalanan ke Kotagede untuk belanja aksesori perak, yang capek melanjutkan mimpinya.
Baca Juga: Jogja Weekend 2 Hari 1 Malam
Jam 12 siang kumpul kembali di hotel, check out, dan cari tempat untuk makan siang, mereka sangat antusias diajak ke House of Raminten. Di sepanjang perjalanan menuju tempat makan siang, banyak yang mengobrolkan suasana seru di volcano tour dan di café, bahkan masih ada yang berlanjut chatting setelah berkenalan dengan turis mancanegara di café tersebut.
Waktunya Perjalanan Pulang
Pulang ke Jakarta dari Stasiun Lempuyangan ternyata buat sebagian besar masih merasa berat, karena merasa waktu kok berlangsung cepat, dan ingin tinggal lebih lama lagi di Jogja. Mereka menanyakan pada saya, adakah paket wisata lain lagi yang lebih seru dan tidak sama? Saya jawab, “ya ada dung selama tujuan wisatanya masih di Jogja.” Mereka penasaran sekali, karena saya enggan menjawab obyek wisata apakah itu. Hahahahaha lain kali saja, saya katakan pada mereka. Saya sungguh puas telah membuat acara wisata mereka jadi seru dan sangat berkesan.
Bagi yang tertarik, silahkan dapat menghubungi penulis yang juga Tour Leader, WA 087821607511